Banyak perubahan dan pengalaman sejak terakhir kali aku menulis blog. Saat itu kami masih berkantor di Jl. Gatot Subroto dan sekarang aku bergeser 5 km ke arah Senayan, tepatnya Senayan City. Kantor baru ini lebih dekat dengan rumah ortu tapi menjauh dari tempatku sekarang.... pantat makin berasa tebal tiap kali pergi atau pulang kantor.... 26 kilo-an bow.
Kesanku terhadap kantor ini adalah kami tidak pantas berkantor di sini, dimana gedung ini amat sangat modern, dimana sebagian besar dari kami masih membawa kebiasaan lama, kasarnya 'kampungan' gitu deh. Seperti biasa bila ada perubahan pasti ada saja keluhannya, antara lain AC yang terlampau dingin (sudah banyak yang jatuh sakit karena kedinginan), Elevator yang saking 'pintar'nya bisa memilih untuk tidak berhenti untuk mengangkut calon penumpangnya (rekorku 12 menit menunggu pintu lift terbuka), harga makanan yang lebih mahal (bila ingin dekat), sebaliknya bila ingin murah harus berjalan cukup jauh. Di samping itu OB punya kekuatan baru, kami tidak diperbolehkan menyuruhnya selain urusan pekerjaan kantor. Jadi membeli makanan, mengambil peralatan makan hingga mengembalikan piring/gelas kotor ke pantry harus dilakukan sendiri. Ditambah tempat makan atau breakout area berlokasi di tempat terbuka, hingga bila kita makan (harus di tempat ini saja!) terpaksa dipelototi orang sekantor.... jadi sekarang gak mungkin aku makan J-Co atau Dunkin tanpa menawari yang lainnya.
Tapi tentu saja, fasilitas terbaik yang kami dapatkan sekarang, cukup refreshing dan semoga membawa kebaikan bagi kami sebagai karyawan yang menguntungkan perusahaan dan kembali lagi ke karyawan dalam bentuk BONUS. hehe...
Kesanku terhadap kantor ini adalah kami tidak pantas berkantor di sini, dimana gedung ini amat sangat modern, dimana sebagian besar dari kami masih membawa kebiasaan lama, kasarnya 'kampungan' gitu deh. Seperti biasa bila ada perubahan pasti ada saja keluhannya, antara lain AC yang terlampau dingin (sudah banyak yang jatuh sakit karena kedinginan), Elevator yang saking 'pintar'nya bisa memilih untuk tidak berhenti untuk mengangkut calon penumpangnya (rekorku 12 menit menunggu pintu lift terbuka), harga makanan yang lebih mahal (bila ingin dekat), sebaliknya bila ingin murah harus berjalan cukup jauh. Di samping itu OB punya kekuatan baru, kami tidak diperbolehkan menyuruhnya selain urusan pekerjaan kantor. Jadi membeli makanan, mengambil peralatan makan hingga mengembalikan piring/gelas kotor ke pantry harus dilakukan sendiri. Ditambah tempat makan atau breakout area berlokasi di tempat terbuka, hingga bila kita makan (harus di tempat ini saja!) terpaksa dipelototi orang sekantor.... jadi sekarang gak mungkin aku makan J-Co atau Dunkin tanpa menawari yang lainnya.
Tapi tentu saja, fasilitas terbaik yang kami dapatkan sekarang, cukup refreshing dan semoga membawa kebaikan bagi kami sebagai karyawan yang menguntungkan perusahaan dan kembali lagi ke karyawan dalam bentuk BONUS. hehe...
No comments:
Post a Comment