Sunday, September 16, 2007

Ustadz Komersial

Membaca sebuah email dari satu milis yang saya ikuti tentang komersilnya ustadz-ustadz produk televisi, membuat aku sedikit tepekur. Email tersebut bercerita tentang betapa mahalnya biaya yang harus dikeluarkan oleh panitia yang mengundang ustadz-ustadz yang memang wajahnya sering terpampang di layar kaca kita. Tak hanya biaya untuk mengundang mereka saja, tetapi manajemen ustadz tersebut juga mengajukan syarat-syarat lain seperti akomodasi hotel berbintang, transportasi kelas satu dan pelayanan yang juga nomor satu demi menjaga profesionalisme dakwah, begitu sebut mereka. Oleh karena itu banyak panitia yang berminat mengundang mereka terpaksa membatalkan niatnya akrena tinggi biaya yang harus dikeluarkan.

Ada satu cerita yang lebih miris lagi. Oleh karena tak sanggup membiayai ustadz kondang yang mematok harga hingga belasan juta rupiah, bupati Banjarnegara dan panitia mengubah rencana acara dakwah dan menggantinya dengan acara dangdutan. Masya Allah, panitianya juga bisa berpikir kebalik begitu yah? Rupanya sang penyanyi yang terkenal dengan goyang ngebornya itu ketika ditawari oleh panitia tadi menyanggupi untuk mengurangi harga menyanyinya, “Walah, pak. Ndak papa. Yang penting saya datang selamat, pulang pun selamat. Masalah biaya, nggak usah dipikir. Anggap aja ini shodaqoh saya untuk panitia dan masyarakat !” katanya.
Ustadz seharusnya tidak berperilaku sebagai artis, tugasnya adalah mengayomi umatnya. Bila ustadz berperilaku "ngartis", maka kejadian ceramah agama berubah menjadi arena dangdutan nanti bukanlah sesuatu yang aneh lagi.

Lha wong penyayi dangdut aja bisa lebih ikhlas....



2 comments:

Anonymous said...

Mas, mohon menyebutkan juga sumbernya ya. Jadi supaya tidak ada lagi prasangka. Permasalahan ini sudah diklarifikasi oleh penulis artikel tersebut di link :

http://azzam.wordpress.com/2007/09/26/klarifikasi-tertulis-2/

Arief Noviandi said...

Sumber memang saya ambil dari email yang banyak beredar di milis2 yang saya ikuti. Disana juga tidak dicantumkan sumbernya.

Sebenarnya saya hanya ingin mengangkat sedikit fenomena ustadz yang artis (biasa beredar di TV)terutama karena email yg saya baca mengenai komersialnya ustadz dan saya sudah berusaha untuk tidak merujuk ke nama siapapun... namun saya minta maaf bila ada yang kurang berkenan.

    • Popular
    • Categories
    • Archives