Musim hujan tahun ini selain lebih banjir dan lebih macet juga lebih sering, hingga hampir setiap perjalanan pulang/pergi kantor seringkali harus kehujanan. Apes banget deh... mengingat jam kerjaku yang tidak teratur, seringkali aku pulang atau berangkat tengah malam harus menembus gelap dan hujan. Segitunya nyari duit receh....
Jadi ingat akhir tahun kemarin kami meliput daerah Jatim yang terlanda banjir. Antara lain Tuban, Lamongan dan Bojonegoro yang terkena dampak dari aliran Bengawan Solo. Hampir seminggu kami meliput namun banjir belum surut hingga habis berita yang bisa kami sampaikan. Dan parahnya lagi ternyata tempat yang dahulu kami liput ternyata saat ini masih dalam kondisi banjir. Kabarnya air sempat surut namun sebulan belakangan ini air naik lagi. Duh..
Yang paling aku ingat saat kami bersama penduduk korban bencana adalah mereka mengumpulkan sisa-sisa nasi bungkus yang kami makan, lalu dijemur dan selanjutnya akan menjadi makanan mereka. Tidak peduli berapa banyak posko bencana yang didirikan, namun sepertinya mereka yakin bahwa posko yang mengusung nama partai, nama kandidat pilkada, nama perusahaan tidak akan bertahan lama sesuai dengan kepentingan masing-masing dan mereka akan sendiri lagi. Duh...
No comments:
Post a Comment