Perkembangan terakhir dari bayi kami cukup menggembirakan. Masih dihantui oleh kecilnya perut sang ibu, kami menemui dr. Ari untuk check-up bulanan. Seperti biasa pula dengan senyum dan tawa khasnya, dokter muda itu menenangkan kami sang calon orang tua baru ini. Sesuai dengan hasil USG yang diperlihatkan kepada kami, bayi kami tumbuh normal dan sehat. Bahkan menurut dokter yang kata istriku ganteng itu :( berat bayi kami lebih satu ons atau lebih besar satu minggu dari perhitungan semula.
Pada kami diperlihatkan gerak bayi kami yang cukup aktif, tulang punggungnya yang terlihat sempurna, lingkar kepalanya dan posisi tubuhnya yang tengkurap. Juga diperdengarkan pada kami detak jantungnya yang cepat menurut ukuran detak jantung orang dewasa, namun normal menurut dr. Ari untuk ukuran jantung bayi di kandungan. Pada foto USG yang kami sertakan di sini yang terlihat adalah lingkar kepalanya (foto bagian kiri) serta tulang pahanya (foto sebelah kanan). Sayangnya posisi si bayi menutupi daerah kelaminnya, jadi dokter tidak dapat memastikan kembali kelamin bayi kami setelah bulan sebelumnya dinyatakan perempuan.
Ii, istriku entah kenapa yakin sekali bahwa anak kami adalah perempuan. Mungkin karena insting seorang ibu. Sedangkan aku cukup merasa yakin, karena USG sebelumnya posisi sang bayi dalam keadaan terbuka selangkangannya. Namun pada akhirnya tetap Tuhan-lah yang akan menentukan. Kami cuma bisa berikhtiar dan berdoa agar putri kami selalu dalam keadaan sehat walafiat.
Pada kami diperlihatkan gerak bayi kami yang cukup aktif, tulang punggungnya yang terlihat sempurna, lingkar kepalanya dan posisi tubuhnya yang tengkurap. Juga diperdengarkan pada kami detak jantungnya yang cepat menurut ukuran detak jantung orang dewasa, namun normal menurut dr. Ari untuk ukuran jantung bayi di kandungan. Pada foto USG yang kami sertakan di sini yang terlihat adalah lingkar kepalanya (foto bagian kiri) serta tulang pahanya (foto sebelah kanan). Sayangnya posisi si bayi menutupi daerah kelaminnya, jadi dokter tidak dapat memastikan kembali kelamin bayi kami setelah bulan sebelumnya dinyatakan perempuan.
Ii, istriku entah kenapa yakin sekali bahwa anak kami adalah perempuan. Mungkin karena insting seorang ibu. Sedangkan aku cukup merasa yakin, karena USG sebelumnya posisi sang bayi dalam keadaan terbuka selangkangannya. Namun pada akhirnya tetap Tuhan-lah yang akan menentukan. Kami cuma bisa berikhtiar dan berdoa agar putri kami selalu dalam keadaan sehat walafiat.
No comments:
Post a Comment