Gb. 1 Pemandangan pertama setelah memasuki Pusat Primata
Bila sebelumnya kamu belum melihat lokasi seperti tergambarkan pada foto di atas, mungkin kamu akan mengira bahwa lokasi tersebut terdapat di suatu daerah di luar negeri. Tetapi foto di atas itu aku ambil sesaat setelah kami sekeluarga memasuki gerbang Pusat Primata Schmutzer di Kebon Binatang Ragunan.
Sejak keponakanku beranjak besar dan sudah mulai memahami lingkungan di sekelilingnya, kami sekeluarga punya hobi baru untuk mengunjungi pusat-pusat rekreasi di Jakarta dan sekitarnya. Salah satunya Kebon Bintang Ragunan, dengan biaya masuk yang murah yaitu Rp. 3.000 saja, kami bisa mengenalkan berbagai jenis binatang kepada Aldrin dan Putri, keduanya keponakanku. Jadi ketika waktu kami sekeluarga sedang lowong, kami mengunjungi Kebon Binatang Ragunan. Kali ini adalah kedua kalinya kami ke tempat ini. Saat sebelumnya Putri belum mengerti binatang-binatang yang diperkenalkan kepadanya jadi waktu kemarin adalah saat yang tepat menurut kami untuk mengajaknya melihat kembali.
Sebelumnya kami tidak sempat berkunjung ke Pusat Primata Schmutzer karena keterbatasan waktu. Tapi kali ini, tempat itu adalah lokasi pertama yang ingin kami lihat karena aku sering mendengar cerita teman-teman yang pernah berkunjung dan selalu memuji tempat ini. Dari situsnya www.primata.or.id aku baru tahu bahwa lokasi ini adalah Pusat Primata terbesar di dunia. Pusat primata ini diresmikan tahun 2002 yang lalu atas hibah dari seorang pencinta satwa yang sangat peduli akan pelestarian satwa liar di Indonesia, Ny. Puck Schmutzer. Kini Pusat Primata Schmutzer sudah dilengkapi dengan berbagai koleksi primata khususnya spesies dari Indonesia. Pusat Primata ini juga dipercaya menangani salah satu kera besar yaitu Gorila yang merupakan salah satu primata langka di dunia. Kepercayaan yang begitu tinggi ini menjadi tantangan dan contoh bagi Indonesia untuk meningkatkan upaya-upaya konservasi satwa liar khususnya primata.
Selain tempatnya yang teratur baik dan rapih, di dalam lokasi kebersihan sangat terjaga. Suatu kondisi langka yang bisa kita temukan di Indonesia pada umumnya, dan khususnya Jakarta.
Gb.2 Putri sedang berinteraksi dengan Orang Utan di balik kaca.
Sejak keponakanku beranjak besar dan sudah mulai memahami lingkungan di sekelilingnya, kami sekeluarga punya hobi baru untuk mengunjungi pusat-pusat rekreasi di Jakarta dan sekitarnya. Salah satunya Kebon Bintang Ragunan, dengan biaya masuk yang murah yaitu Rp. 3.000 saja, kami bisa mengenalkan berbagai jenis binatang kepada Aldrin dan Putri, keduanya keponakanku. Jadi ketika waktu kami sekeluarga sedang lowong, kami mengunjungi Kebon Binatang Ragunan. Kali ini adalah kedua kalinya kami ke tempat ini. Saat sebelumnya Putri belum mengerti binatang-binatang yang diperkenalkan kepadanya jadi waktu kemarin adalah saat yang tepat menurut kami untuk mengajaknya melihat kembali.
Sebelumnya kami tidak sempat berkunjung ke Pusat Primata Schmutzer karena keterbatasan waktu. Tapi kali ini, tempat itu adalah lokasi pertama yang ingin kami lihat karena aku sering mendengar cerita teman-teman yang pernah berkunjung dan selalu memuji tempat ini. Dari situsnya www.primata.or.id aku baru tahu bahwa lokasi ini adalah Pusat Primata terbesar di dunia. Pusat primata ini diresmikan tahun 2002 yang lalu atas hibah dari seorang pencinta satwa yang sangat peduli akan pelestarian satwa liar di Indonesia, Ny. Puck Schmutzer. Kini Pusat Primata Schmutzer sudah dilengkapi dengan berbagai koleksi primata khususnya spesies dari Indonesia. Pusat Primata ini juga dipercaya menangani salah satu kera besar yaitu Gorila yang merupakan salah satu primata langka di dunia. Kepercayaan yang begitu tinggi ini menjadi tantangan dan contoh bagi Indonesia untuk meningkatkan upaya-upaya konservasi satwa liar khususnya primata.
Selain tempatnya yang teratur baik dan rapih, di dalam lokasi kebersihan sangat terjaga. Suatu kondisi langka yang bisa kita temukan di Indonesia pada umumnya, dan khususnya Jakarta.
Gb.2 Putri sedang berinteraksi dengan Orang Utan di balik kaca.
No comments:
Post a Comment