Tuesday, July 19, 2005

Trik Sang Operator

Dini hari tadi seperti biasa aku berangkat kerja. Mengingat isi tangki motor merahku sudah menipis, aku berniat untuk membeli bensin di Pakubuwono, SPBU 24 jam tempat di mana biasa aku membeli BBM. Setibanya di sana, SPBU tersebut tampak gelap, sejenak aku teringat kasus menghilangnya BBM di pasaran yang akhirnya mengakibatkan Pemerintah seperti kebakaran jenggot melakukan kampanye penghematan energi. Apakah kondisi ini masih tidak terselesaikan, pikirku. Langsung aku mengarahkan motorku beranjak pergi.

Di kolong jembatan Semanggi aku bersyukur ternyata SPBU di sana tetap buka. Langsung aku masuk ke tempat itu. Di depanku ada motor lain yang sedang di isi bensinnya. Tetapi kali ini bukan dari selang yang biasa digunakan, melainkan dari sebuah jerigen yang dituangkan dengan menggunakan corong. Orang di depanku kelihatan banyak bertanya tentang asal bensin itu, tapi ia tidak menolaknya. Setelahnya, tanpa banyak bertanya aku ikut mengisi bensin. Aku bisa mengira dari mana asal bensin tersebut. Perkiraanku bensin tersebut merupakan kelebihan yang di dapat operatornya setiap ia tidak mengisi sesuai permintaan konsumennya.

Pernahkah kamu diajak mengobrol oleh sang operator saat mengisi bensin? Dan di saat kamu lengah ternyata ia langsung menarik tuas yang akan mengembalikan angka pengisian ke angka nol kembali? Atau saat kamu mengisi bensin sejumlah beberapa liter, ia tidak mengisinya secara penuh. Dan saat tepergok dan ditanya ia akan lebih angkuh menjawab, segitu aja kok dimasalahin? Atau trik-trik lainnya seperti mengoplos bensinnya dengan minyak tanah atau mencurangi meteran pompa bensin. Nah, aku rasa malam tadi aku membeli hasil dari kecurangan yang mereka biasa lakukan itu.

No comments:

    • Popular
    • Categories
    • Archives