Friday, June 10, 2005

Jasad Itu...

Adalah suatu kerugian bagi setiap orang bila melewati suatu ujian atau peristiwa khusus tanpa mendapatkan hikmah apalagi memetik manfaat dari peristiwa yang pernah dihadapinya. Maka beruntunglah kita semua yang mempunyai blog ini sehingga dapat membagi apa yang kita alami dan berharap semoga yang membaca mendapatkan manfaat darinya. Yah.. atau setidak-tidaknya sekedar mengingatkan diri sendiri bila suatu waktu aku membaca kembali blog ini.

Sudah menjadi rutinitas tahunan bagi mereka yang-tak-perlu-disebut-namanya (Harry Potter banged gak seeh...) untuk melakukan kegiatan di sebuah kamar yang kupikir tiada duanya di Jakarta ini. Kamar itu adalah kamar mayat RSCM. Tidak perlu juga kuceritakan orang kurang kerjaan seperti apa sih sampai mau-maunya ngadain kegiatan di sana. Pokoknya Malam Minggu kemarin aku melewatkan malam di kamar mayat RSCM. Bagi yang belum tahu, penghuni kamar mayat ini biasanya adalah korban kecelakaan, korban tindak kriminal, korban bunuh diri hingga John Doe alias tanpa nama (kalo di Jakarta sih disebut juga dengan si Anu atau si Fulan) yang memang rata-rata kondisi tubuhnya dalam keadaan rusak. Dan Malam Minggu merupakan malam yang paling ramai bagi penghuni baru untuk check-in dibandingkan hari-hari lainnya karena malam itu adalah malam di mana jalan raya menjadi sirkuit mereka.

Dulu sekali, aku pernah berpikiran bahwa kamar mayat itu merupakan sebuah bangsal dingin dan serba putih yang di dalamnya berjejer rapih meja-meja tempat ditidurkannya tubuh beku yang diselubungi kain putih. Dilengkapi dengan locker pendingin yang bila dikeluarkan isinya berupa tubuh membiru kedinginan di dalam sebuah kantong mayat. Berbeda jauh sekali dengan apa yang aku alami. Tubuh-tubuh tak bernyawa itu ditidurkan di meja alumunium yang cekung seukuran tubuh manusia dewasa dengan hanya ditutupi kain seadanya yang biasanya sudah penuh darah kecoklatan hingga tidak mampu menutupi bentuk tubuh yang berubah karena kecelakaan. Bahkan ada juga yang hanya ditutupi oleh koran. Merddy sempat berkata, "Hari ini mereka ditutupi oleh koran, tapi besok mereka yang akan ada di dalamnya."
Sebenarnya kagum juga mendengar kalimat itu keluar dari mulutnya, tapi dia melanjutkan kata-katanya kembali sambil prangas-pringis,"hebat juga yah kalimat gue barusan heheh...!" *gusrak!* waak, gak jadi muji deh.
Yang lebih parah lagi adalah kondisi mereka yang berada di dalam locker, karena tubuh-tubuh ini sudah lama berada di ruangan ini karena tidak ada keluarga yang mengklaimnya sehingga tubuh mereka sudah menggelembung dan bahkan kulitnya sudah menempel dengan meja. Dan jangan lupa, baunya itu loh yang sangat menyengat campuran bau formalin dan bangkai.

Satu hal yang menjadi perhatianku adalah sikap para petugas di sana terhadap tubuh-tubuh tak bernyawa itu. Sulit bagiku untuk menggambarkannya secara verbal, tapi kalo diumpamakan mereka seperti kuli bangunan yang memindahkan adukan semen dari satu tempat ke tempat lain atau seperti kuli panggul yang memindahkan karung beras hanya dengan memegang ujung karungnya saja. Tidak bisa disalahkan sih, setiap hari para petugas itu melakukan rutinitas yang sama selama bertahun-tahun, mengurusi tubuh-tubuh itu sebelum diambil oleh sanak keluarganya. Mereka memindahkan mayat-mayat tadi dari ambulan ataupun kendaraan lain seperti seonggok daging yang sama sekali tiada harganya. Sulit bagiku yang awam ini menerima perlakuan petugas kamar mayat itu terhadap tubuh-tubuh yang baru saja kehilangan nyawanya itu. Mungkin baru saja mereka tertawa bersama teman-temannya atau dengan sanak keluarganya, mungkin mereka sedang menafkahi keluarganya dari jalanan, mungkin mereka sedang berencana untuk masa depannya yang ternyata akhirnya harus berakhir di kamar mayat RSCM tanpa sanak keluarga yang menemani.

Yang menjadi pikiranku adalah kemungkinan hidupku berakhir tragis seperti mereka sama besarnya seperti mereka yang sekarang hanya berupa jasad tanpa nyawa. Bukan aku saja... kamu juga loh!

TUHAN...

Aku belum siap untuk pergi dari dunia ini
dunia yang penuh kesulitan
kejahatan
bencana

dunia yang penuh tawa bahagia
cinta kasih
kebersamaan

Tapi seandainya Engkau memanggil
angkatlah saat aku tersenyum
berbahagia
dalam kesalehanmu

Dikelilingi oleh keluarga dan sahabat.

AMIN...

No comments:

    • Popular
    • Categories
    • Archives