Sopan Santun Di Dalam Lift

Sebagai pekerja di salah satu gedung tinggi Jakarta, tentu hampir tiap hari aku menggunakan “kotak ajaib” yang membawa kita ke lantai manapun yang kita inginkan. Kotak ajaib yang biasa kita sebut Lift atau elevator ini memang sangat membantu keseharian kita, coba bayangkan bila kita harus menggunakan tangga setiap pagi untuk ke tempat kerja yang berada di lantai belasan itu. Mungkin bulan pertama betis kamu yang akan membengkak, tetapi bulan selanjutnya mungkin kamu sudah tidak punya betis lagi karena sudah aus termakan anak tangga. Karena sudah terbiasanya menggunakan Lift, banyak orang (yah… mungkin di Indonesia saja sih) tidak lagi memperdulikan aturan-aturan tak tertulis saat menggunakannya.

Hal yang paling sering aku temui dalam hilangnya bersopan-santun dalam menggunakan lift adalah berebutannya pengguna lift untuk masuk sesaat setelah pintu lift terbuka. Padahal seharusnya kesempatan pertama haruslah diberikan kepada orang yang hendak keluar dari lift. Pernah gak kamu terdesak terdorong kembali ke sudut belakang lift padahal seharusnya kamu turun di lantai tersebut? Lebih parahnya lagi bila lift tersebut sudah tiba di lantai paling dasar, tapi pengguna yang ingin naik tidak memberi kesempatan kepada yang ingin keluar terlebih dahulu. Dasar!

Hal lainnya adalah digunakannya lift sebagai ruang privasi sesaat secara berlebihan. Seperti pada umumnya, dinding lift biasanya dipasangkan kaca cermin atau alumunium yang dapat memantulkan refleksi diri kita. Seringkali aku memergoki ketika pintu lift terbuka seseorang menggunakan dinding lift sebagai sarana untuk memencet jerawat atau mengorek hidung….hoeek. Kamu juga pernah kan? Maksudnya memergoki mereka yang melakukannya, bukan sebagai aktor intelektualnya hihi... Mungkin tidak juga, tapi karena aku seringkali masuk atau pulang malam dan kantor sudah mulai sepi, hal-hal seperti ini sering banget aku temui. Bahkan ada juga yang menggunakan sebagai sarana beraktifitas seksual… sayang seribu kali sayang aku gak pernah nemuin yang kayak begini he heh… pasti heboh!

Postingan ini hampir gak ada maksud. Cuma aku baru aja hampir tergoda untuk mencabut bulu hidung di dalam lift. Ha ha ha…