Ibuku adalah seorang pensiunan guru dan pernah menjabat sebagai pimpinan di sebuah SMP di bilangan Blok M Jakarta yang sempat kisruh itu. Sebagai seorang pensiunan "pejabat sekolah" tentu saja penghasilannya sekarang jauh berkurang. Untungnya beliau telah bersiap diri dengan menjalankan bisnis sampingan menjual seragam dan disalurkan untuk beberapa sekolah dan membangun sebuah rumah kos di Depok dan aku sebagai pengurusnya. Tetapi sejak beberapa tahun yang lalu, aku kembali tinggal bersama dengan beliau karena lokasi kantor yang lebih dekat dan kakak2ku yang seharusnya bisa mengurus rumah kos itu terbentur masalah waktu, maka rumah kos itu terbengkalai. Hingga pada tahun ajaran baru ini, beliau mulai mencoba untuk memulainya kembali tetapi sayangnya kurang didukung oleh ayahku.
Sebagai bakti kepada beliau, ketika beliau meminta aku untuk mengantarnya ke salah satu sekolah untuk mengambil barang sisa, aku menurut saja walaupun saat itu tanganku masih sakit karena terkilir. Aku sudah memberitahu perihal tersebut tetapi akhirnya aku terpaksa mengangkat satu karung seragam. Ketika di dalam mobil aku mengeluh (agak mengomel....actually) kepada beliau. Beliau diam saja. Tetapi tak beberapa lam beliau menangis. Tentu saja aku terkejut. Tidak biasa2nya. Ketika aku menanyakan kepada beliau (walau sebelumnya bingung mau bicara apa.......) beliau curhat. Ternyata beliau merasa kesal karena ayahku kurang mendukung beliau dalam mengelola kos kembali. "Sekarang sudah saatnya senang2 aja..." kurang lebih begitu kata ayahku. Dan ketika aku sakit ketika membantu, beliau jadi makin sedih.
Hari ini Beliau berulang tahun. Aku belum bisa memberikan apa2 selain tenaga dan doa. Happy Birthday Mom. I Love You Always.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment