Alhamdulillah, telah lahir putri pertama kami di RSB Asih pada hari Kamis tanggal 22 Februari 2007 pada pukul 22.45 WIB. Dengan panjang 46 cm dan berat 2,6 kg bayi mungil kami dilahirkan secara Sectio Caesar. Bayi dan ibunya kini dalam keadaan sehat wal afiat.
Rencana kami untuk melahirkan secara normal walaupun didukung oleh dokter kami ternyata tidak berhasil diwujudkan. Setelah pemeriksaan rutin di RSB Asih Kamis siang, dokter menyarankan untuk tidak pulang karena setelah diperiksa kontraksi telah berlangsung secara intens. Setelah ditambah obat perangsang, sekitar pukul 6 sore ketuban pecah dan setelah itu selama 4 jam lebih istriku merasakan mulas yang amat sangat hingga tak tertahankan namun bukaannya tetap saja tidak lebih dari 1.
Akhirnya mengingat kondisi istriku yang sudah tak kuat lagi maka kami memutuskan untuk melakukan operasi Caesar. Setelah dilahirkan kami mengetahui bahwa tali pusar bayi kami melilit tangan dan kaki yang menyebabkan posisi bayi miring tidak mengarah tepat ke mulut rahim sehingga menabrak dinding rahim yang menyebabkan sakit diluar kenormalan. Syukurlah tidak terjadi hal yang lebih membahayakan sang ibu.
Kondisi bayi kami setelah dilahirkan sehat dan sempurna. Mukanya masih membulat penuh lemak menyebabkan hidung mungilnya terlihat pesek... hal pertama yang dikomentari bundanya saat melihatnya. Kulitnya mulus dan bersih sehingga mudah untuk dibersihkan oleh dr. Budiati, dokter anak yang menanganinya pasca operasi. Rambutnya hitam dan lebat, salah satu hal yang banyak dikomentari oleh semua yang melihatnya. Selain itu matanya yang sudah jeli seperti mengawasi kondisi sekitarnya membuat gemas saja.
Alhamdulillah, setelah sembilan bulan menanti melewati rasa mual yang berlebih, bed rest di rumah sakit selama 3 hari, terpaksa minum susu selama masa kehamilan, meluangkan waktu untuk mengunjungi dokter, biaya-biaya yang harus dikeluarkan, cuti-cuti yang harus diambil, separuh hari menahan rasa sakit dan mulas.... semua terbayarkan setelah melihat bayi kami.
Rencana kami untuk melahirkan secara normal walaupun didukung oleh dokter kami ternyata tidak berhasil diwujudkan. Setelah pemeriksaan rutin di RSB Asih Kamis siang, dokter menyarankan untuk tidak pulang karena setelah diperiksa kontraksi telah berlangsung secara intens. Setelah ditambah obat perangsang, sekitar pukul 6 sore ketuban pecah dan setelah itu selama 4 jam lebih istriku merasakan mulas yang amat sangat hingga tak tertahankan namun bukaannya tetap saja tidak lebih dari 1.
Akhirnya mengingat kondisi istriku yang sudah tak kuat lagi maka kami memutuskan untuk melakukan operasi Caesar. Setelah dilahirkan kami mengetahui bahwa tali pusar bayi kami melilit tangan dan kaki yang menyebabkan posisi bayi miring tidak mengarah tepat ke mulut rahim sehingga menabrak dinding rahim yang menyebabkan sakit diluar kenormalan. Syukurlah tidak terjadi hal yang lebih membahayakan sang ibu.
Kondisi bayi kami setelah dilahirkan sehat dan sempurna. Mukanya masih membulat penuh lemak menyebabkan hidung mungilnya terlihat pesek... hal pertama yang dikomentari bundanya saat melihatnya. Kulitnya mulus dan bersih sehingga mudah untuk dibersihkan oleh dr. Budiati, dokter anak yang menanganinya pasca operasi. Rambutnya hitam dan lebat, salah satu hal yang banyak dikomentari oleh semua yang melihatnya. Selain itu matanya yang sudah jeli seperti mengawasi kondisi sekitarnya membuat gemas saja.
Alhamdulillah, setelah sembilan bulan menanti melewati rasa mual yang berlebih, bed rest di rumah sakit selama 3 hari, terpaksa minum susu selama masa kehamilan, meluangkan waktu untuk mengunjungi dokter, biaya-biaya yang harus dikeluarkan, cuti-cuti yang harus diambil, separuh hari menahan rasa sakit dan mulas.... semua terbayarkan setelah melihat bayi kami.
2 comments:
selamat, ikut merasakan kebahagiaan; smoga sehat senantiasa dan menjadi perekat dan penyemangat untuk kedua orangtuanya. salam.
Selamat yaaa....
Post a Comment