Setelah bolak-balik ke dokter tanpa membawa hasil, aku harus menjalani pemeriksaan darah dan ternyata positif Paratyphus. Memang sebenarnya hanya gejala typhus aja sih, tapi karena sudah menderita selama 2 minggu lebih, walaupun sudah minum antibiotik yang diberikan oleh dokter, aku memutuskan untuk dirawat di RS Haji. Mumpung masih ada sisa jatah rawat inap dari kantor. Hehe... maklum, gak mau rugi.
Aku dirawat selama 3 malam. Lucunya, aku dirawat barengan dengan bapak mertua. Bapak yang menderita kanker walaupun sudah diterapi secara alternatif, memang masih merasakan efek samping lain, yaitu sakit maag. Jadi setiap telat makan ia akan mual dan akhirnya muntah, namun bila perutnya diisi akan terasa perih dan akhirnya muntah juga. Serba salah.
Bapak memang sudah bosan di RS. Trauma katanya. Jadi sebelum mau dirawat di RS, harus terjadi pertempuran mulut dengan seluruh keluarga dahulu. Setelah di RS, kami dirawat di kamar yang sama, bersebelahan tempat tidur. Dan hampir semua perawat, dokter, pengunjung dan sesama pasien berkomentar keheranan melihat kami, anak dan bapak dirawat bersamaan. "Itu tandanya, anak ini sayang sama bapak mertuanya!" begitulah kesimpulan akhir mereka. Amin.
Bagi yang belum tahu, si bapak adalah orang yang punya hobi ngobrol. Semua orang yang ditemuinya selalu diajak ngobrol, walaupun harus direpotkan dengan membawa-bawa botol infusnya kemana-mana. Jadi selama 3 malam itu, aku mau tidak mau harus berakrab-akrab ria dengan si bapak non-stop, walaupun mata sudah kriyep-kriyep ngantuk, hihi....
4 comments:
woooo ternyata gak update tuh ternyata karena di rawat to mas, wes wes..tapi sekarang udah sehat khan??udah bisa update blog tuh...kalau thypus mah gampang, jangan stress, jangan kecapekan, jangan sampai makan telat..udah deh lewat...
semoga sehat terus ya mas..
Eit... keduluan mei nih. Sekarang dah sembuh kan...? Ayo ngeblog lagi.
aayyooo, skrg di update lg blognya.
Jangan lupa jaga kesehatannya,.. keasikkan ngeblog kali yaaa...
oo sakit yah?untung dah sehat lagi.
jaga kesehatan itu penting bgt *sok wise*
untung lagi ada yang rawat, coba anak kos seperti saya, sakit sakit sendiri, k dokter sendiri, akhirnya ngungsi ke rumah adik
Post a Comment