Tuesday, October 17, 2006

Transportasi Dan Akomodasi

Sebelum rencana menginap di Grand Hotel Lembang dapat dipastikan, sebenarnya aku sudah ditugaskan sebagai uplink crew untuk siaran langsung Gema Ramadhan yang kebetulan bersamaan waktunya dan berlokasi di Kampung Daun, Lembang. Aku berjanji kepada keluargaku untuk menyempatkan datang disela-sela kesibukan set-up Gema Ramadhan, walaupun aku sendiri tidak yakin bisa meluangkan waktu nantinya. Namun 2 hari sebelum hari H, aku baru ketahui ternyata crew yang bertugas diganti dan aku harus stand-by di Jakarta saja. Dibalik kegundahan aku yang merasa jatah keluar kota aku harus diserahkan kepada rekan lainnya tanpa konfirmasi, aku bersyukur bahkan senang bahwa aku mempunyai kesempatan untuk cuti dan turut beserta keluarga berlibur bersama-sama. Malah sebaliknya istriku yang ngedumel menggugat ketidakpastian jadwal kerjaku. Memang, ini adalah kali kedua aku gagal keluar kota dimana sebelumnya aku gagal berangkat ke Jogjakarta untuk liputan Merapi dahulu.

Hari Sabtu siang setelah Dzuhur, kami berkumpul dan berangkat dari Depok menggunakan medium/micro bus dari White Horse. Adik iparku adalah salah seorang marketing di perusahaan transportasi ini, sehingga kami dapat menggunakan bus Mitsubishi Virago ini hanya dengan membayar kurang dari setengah published ratesnya. Bus ini terkesan lux, dengan fasilitas full AC, plasma tv dan DVD serta kapasitas 18 tempat duduk yang membuat kami nyaman selama perjalanan melintasi tol Cipularang dan selam city tour. Aku kaget juga setelah membayar tarif tol Jakarta-Pasteur ternyata bus ini dikenai tarif sama dengan golongan I atau Rp. 32.000. Lumayan untuk bus sebesar ini, apalagi kalau diingat-ingat seandainya kami harus membawa 3 buah mobil pribadi untuk membawa 15 orang anggota keluarga kami.

Karena berangkat terlalu siang dan terkena macet ketika masih di dalam kota Jakarta, kami tiba kurang lebih jam 17.00 WIB (Waktu Indonesia bagian Bandung) sehingga kami memutuskan untuk berbuka puasa dahulu di kota Bandung dan melanjutkan perjalanan ke Lembang setelahnya. Eh lucunya ketika aku googling untuk mencari situs Grand Hotel Lembang, tempat dimana kami akan menginap, aku tidak menemukannya, malahan menemukan postingan dari milis-milis dan forum-forum mengenai keburukkan-keburukan hotel ini (baca salah satu emailnya...). Sebenarnya email -anggap saja hoax- ini telah lama beredar dan bahkan sudah dibantah oleh manajemen hotel, namun tetap saja isu negatif ini berkembang terus. Ini adalah kali kedua aku menginap di hotel ini, setelah tahun sebelumnya aku mengikuti employee gathering yang diadakan oleh perusahaan tempatku bekerja, dan aku tidak merasakan ketidakamanan seperti yang diisukan sebelumnya. Lagipula, keamanan barang-barang kita sendiri adalah tanggung jawab kita juga.

Kisah sebelumnya : Akhir Pekan di Kota Kembang

No comments:

    • Popular
    • Categories
    • Archives