Tau gak betapa sulitnya membuat SIM? Secara resmi maksudku. Karena dengan menambah biaya dan melalui jalur belakang, amatlah mudah membuat SIM.
Setelah melihat aktifitas polisi yang semakin aktif merazia pengguna jalan, aku memutuskan untuk membuat kembali SIM C yang telah habis masa berlakunya bertahun-tahun yang lalu. Saat itu aku tidak terpikirkan untuk mengendarai motor kembali, sehingga aku tidak memperpanjangnya. Namun ternyata saat ini sepeda motor adalah kendaraan yang paling reasonable untuk digunakan sebagai kendaraan harian.
Walaupun seringkali kantorku mengadakan pembuatan SIM bareng dengan biaya yang cukup rendah, yaitu 250 ribu rupiah. Aku memutuskan untuk menjalani sendiri proses resmi pembuatan SIM. Nilai ini cukup rendah mengingat calo-calo di sana menawariku 400 ribu rupiah dari harga resmi yang cuma 75 ribu.
Pertama kali aku datang rasanya akan cepat selesai melihat keteraturan yang dipertunjukkan. Saat datang, aku langsung diarahkan untuk antri tes kesehatan yang berjalan cukup cepat dengan membayar 5 ribu untuk SIM C. Tidak beberapa lama hasilnya dikeluarkan aku dapat langsung membayar asuransi sebesar 15 ribu rupiah dan biaya pembuatan sebesar 75 ribu rupiah. Setelah itu aku berpindah ke lokasi tes. Melihat cepatnya pengurusan tadi, aku berbesar hati bahwa urusan ini akan cepat rampung.
Aku mendaftar untuk tes tertulis. Di sini antrian untuk mendaftar tes tertulis SIM C cukup panjang. Namun sebelum jam 11.30 aku telah selesai tes tertulis dengan keyakinan pasti lulus. 30 pertanyaan yang sederhana dengan pilihan berganda, membuatku semakin pede. Contoh pertanyaannya antara lain, Siapakah yang harus menggunakan helm pada pengguna sepeda motor? (a) pengemudi saja, (b) pengemudi dan pembonceng, (c) tidak apa-apa bila tidak ada polisi. Gampang kan?
Setelah satu jam aku menunggu hasilnya, dari 30 pertanyaan tadi ternyata hanya 16 yang benar dari minimum 18 dan aku dinyatakan tidak lulus. *gubrakz...
Saat itulah waktu yang tepat buat Duta Sheila On 7 datang dan menyanyikan.... "aku pulaaang.... tanpa dendaaaam....". Dijadwalkan aku harus ulang tes 3 hari kemudian.
BERSAMBUNG
No comments:
Post a Comment